Soko Berita

Targetkan 500 KPM Setiap Tahun Naik Kelas, Mensos Sebut Jangan Bergantung pada Bansos

Mensos Saifullah Yusuf menargetkan setiap tahunnya ada 500 penerima manfaat yang naik kelas atau mandiri, sehingga tidak lagi bergantung pada bansos pemerintah.

By Pipin Lukmanul Hakim  | Sokoguru.Id
03 Mei 2025

Mensos Saifullah Yusuf berharap setiap tahunnya ada 500 KPM yang tergraduasi atau naik kelas menjadi mandiri dalam ekonomi tidak bergantung pada pemberian bansos pemerintah. (Foto/Kemensos).

SOKOGURU - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf mendorong agar penerima manfaat bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (KPM) bisa tergraduasi naik kelas atau mandiri.

Menurut Mensos ini untuk mendorong kemandirian dari penerima bansos PKH guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta membuka lapangan kerja baru.

Maka dari itu, Kementerian Sosial (Kemensos) akan mengevaluasi setiap penerima bansos PKH di usia produktif, yang dirasa lebih dari 10 tahun tetapi belum bisa mandiri.

Terkecuali, jika itu penerima KPM KPH-nya merupakan lanjut usia (lansia) dan penyandang disabilitas, yang secara fungsi-fungsi sosial tidak utuh.

"Kami akan mengevaluasi setiap lama tahun sekali, kita ingin (penerima PKH) naik kelas. Tidak ingin tiap bulan menerima bansos, itu demotivasi, terkecuali lansia dan penyandang disabilitas," kata Mensos Saifullah Yusuf dalam keterangannya di laman Kemensos.

Siapkan Pendampingan dan Pemberdayaan

Gus Ipul--sapaan akrabnya mengatakan, secara normal kemiskinan itu memang sudah digariskan Tuhan, dan tidak dapat dipisahkan dari dunia. Bahkan disebut dalam Al-Quran serta diatur konstitusi undang-undang.

Maka disanalah, kata Gus Ipul, negara harus hadir untuk melakukan pendampingan dan pemberdayaan, agar bisa mengentaskan kemiskinan satu di antaranya melalui bansos PKH.

Baca Juga:

Tetapi, lanjut Mensos, secara efektif penerimaan bansos itu tidak lama-lama. Ia juga meminta agar masyarakat tidak bergantung ke pemberian bansos.

"Sebaiknya pemimpin bisa menghadirkan keadilan, itu amanahnya seperti itu, menunjukkan program ini efektif kalau 10-20 tetap (masih menerima bansos), berarti program ini tidak efektif," kata Gus Ipul.

Di samping itu, pemerintah menargetkan seluruh penerima bansos PKH bisa mandiri, dan tidak bergantung pada sejumlah bantuan sosial yang disalurkan.

Apalagi, jika penerima manfaat bansos itu bisa mandiri dan menciptakan lapangan kerja sendiri, misalnya bisa memberikan dampak panjang bagi masyarakat di sekitarnya.

"Maka kita diperintahkan untuk tangan di atas bukan tangan di bawah. Ya kita tidak akan bisa meningkatkan kualitas hidup secara berkelanjutan dengan gradasi naik," ujarnya.

Target Tahunan Graduasi KPM

Gus Ipul berharap, pendamping PKH di Indonesia yang berjumlah 300 ribuan itu mampu mengentaskan 10 penerima manfaat supaya lebih mandiri.

"Jika setiap satu pendamping 300 KPM. Maka setiap tahun tidak kurang dari 330 ribu KPM, itu kalau kita bicara minimal. Tapi saya melihat kenyataannya banyak juga KPM yang bisa lebih dari 10, anggap saja kalau bisa naik ke 15, maka nanti harapan kita ada 500 ribu KPM yang tiap tahunnya bisa naik kelas," kata Gus Ipul. (*)